Thursday, May 21, 2020

DTP

Untuk para orang tua

Apa itu DTP?
DTP atau Difteri, Tetanus, Pertussis adalah vaksin untuk mencegah ketiga penyakit tersebut.

Difteri menyebabkan penebalan selaput di belakang tenggorokan yang berakibat pada gangguan pernapasan, kelumpuhan, gagal jantung bahkan kematian.
Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan kekakuan otot pada seluruh tubuh dengan nyeri luar biasa. Hal ini dapat mengunci rahang sehingga orang tersebut sulit membuka mulut atau menelan. Tetanus berakibat kematian pada 1 dari 10 kasus.
Pertussis (batuk rejan) adalah infeksi saluran pernafasan yang sangat menular. Awalnya menyerupai batuk biasa, namun batuk rejan bisa berubah menjadi sangat serius terutama pada bayi.

Bagaimana anak anda dapat tertular penyakit tersebut?

Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriaei, menular melaui orang ke orang, biasanya lewat droplet dari bersin atau batuk. Kadang-kadang orang bisa juga tertular melalui luka yang terbuka. Seseorang bisa juga tertular melalui suatu objek, seperti mainan, di mana bakteri menempel pada mainan tersebut.

Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Spora dari bakteri ini tersebar dimana-mana di sekitar kita. Spora ini akan berkembang menjadi bakteri tetanus ketika memasuki tubuh. Berbeda dari penyakit lainnya, penyakit ini tidak menular dari orang ke orang. Bakteri ini biasanya terdapat di tanah, debu atau lumpur dan masuk kedalam tubuh melalui luka terbuka di kulit, seperti luka iris atau tusuk yang disebabkan oleh benda yang terkontaminasi.

Pertussis disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini akan melekatkan diri pada cilia/rambut-rambut halus yang terletak pada saluran pernapasan bagian atas dan kemudian melepaskan toksin yang merusak cilia dan menyebabkan saluran pernapasan menjadi bengkak. Pertussis hanya ditemukan pada manusia, menular lewat batuk atau bersin atau ketika seseorang berinteraksi/kontak erat dengan orang lain yang terinfeksi. Banyak bayi tertular dari kerabatnya yang bahkan mereka sendiri tidak tahu kalau mereka pembawa penyakit ini.

Apakah Difteri, Tetanus dan Pertussis berbahaya?

Tentu saja. Seseorang dengan penyakit-penyakit tersebut memiliki tingkat risiko kematian. Apabila tanpa perawatan, 50% dari orang dengan difteri akan meninggal dunia. Pada penyakit  tetanus 1-2 dari 10 kasus akan berakibat kematian. Sedangkan untuk Pertussis, 23% kasus berujung pada pneumonia, 61% henti nafas dan 1% berakibat kematian.

Apakah anak saya memiliki risiko?

Melihat risiko dari ketiga penyakit tersebut diatas, vaksinasi DTP merupakan vaksinasi wajib yang direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Bagaimana cara melindungi anak dari penyakit Difteri, Tetanus dan Pertussis?

Untuk difteri dan pertussis, maka vaksinasi adalah cara yang terbaik untuk menghindari penyakit ini. Jauhkan anak anda dari orang-orang yang terinfeksi dari penyakit ini.

Untuk tetanus, maka selain vaksinasi, perawatan luka dengan baik juga sangat penting untuk membantu menghindari infeksi penyakit tetanus.

Sumber : Centers for Disease Control and Prevention

www.cdc.gov

No comments:

Post a Comment